Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
(RSHS) adalah rumah sakit
yang terletak di Kota Bandung,
tepatnya di jalan Pasteur nomor 38 Bandung 40161.
Rumah sakit ini
merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk perusahaan
jawatan[1].
Sebelumnya rumah sakit
ini bernama RS Rancabadak. Nama tersebut masih sering digunakan
oleh masyarakat Bandung dan masih tampak dalam logonya yang berupa
gambar badak yang sedang berendam di ranca (rawa dalam
bahasa Sunda).
Rumah sakit ini
sekarang dipimpin oleh seorang direktur utama yaitu Prof. Cissy Rachiana Sudjana
Prawira-Kartasasmita, Sp.A. (K), Ph.D.
01. Sejarah
RS Hasan Sadikin dibangun pada masa penjajahan
Belanda sejak tahun 1920 namun baru diresmikan tanggal 15 Oktober 1923.
Namanya saat itu adalah Het Algemeene Bandoengche
Ziekenhuis, dan kemudian diubah pada tahun 1927 menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana.
Kapasitas RS waktu itu baru 300 tempat tidur.
Pada zaman penjajahan Jepang, RS ini berubah fungsinya menjadi RS
Militer Jepang dengan nama Rigukun Byoin sampai
kemerdekaan RI tahun 1945.
Walaupun saat itu
Indonesia sudah merdeka, RS ini masih
dikuasai oleh Belanda, dan sampai tahun 1948
fungsinya menjadi RS Militer Belanda.
Baru pada tahun 1948, RS Rancabadak kembali digunakan untuk umum
atau sudah menjadi milik RI di bawah naungan Kota Praja Bandung.
Ketika itu pimpinannya masih orang Belanda, W.J. Van Thiel yang
menjabat sampai 1949.
Setelah itu, baru
dipimpin oleh orang Indonesia, yaitu dr. H.R. Paryono Suriodipuro,
sebagai direktur pertama dari Indonesia.
Tahun 1954, menteri kesehatan
menetapkan RS ini menjadi RS Provinsi dengan status langsung di
bawah Departemen
Kesehatan.
Tahun 1956 ditetapkan menjadi
RS Umum Pusat dengan kapasitas tempat tidur 600 pasien.